10 Alasan Pentingnya Bookkeeping untuk Pelaku UMKM

Mengembangkan suatu usaha mikro kecil menengah atau UMKM merupakan hal yang tidak mudah. Ada berbagai strategi yang perlu dilakukan agar usaha yang dirintis bisa berkembang dan sukses. Salah satu cara yang harus dilakukan pengusaha adalah dengan membuat bookkeeping UMKM.

Small business bookkeeping atau Bookkeeping untuk UMKM ini diperlukan agar laporan keuangan lebih terstruktur. Sayangnya, sebagian pengusaha hanya berfokus pada kegiatan marketing dan pengembangan produk saja. Banyak pengusaha yang masih menganggap bahwa bookkeeping ini tidak terlalu penting. Ingin tahu alasan mengapa bookkeeping bagi UMKM di Indonesia sangat penting? Yuk, cari tahu alasan lengkapnya dalam ulasan berikut.

10 Alasan Pentingnya Bookkeeping Bagi UMKM

1. Sebagai Perencana

Alasan pertama mengapa bookkeeping UMKM sangat penting adalah karena bisa dijadikan sebagai perencana usaha ke depannya. Melalui bookkeeping, semua biaya untuk proses produksi dan biaya operasional usaha akan diketahui dengan jelas. Jika bookkeeping tersebut tidak ada, maka pengusaha akan kesulitan saat menentukan rencana bisnis yang selanjutnya.

2. Sebagai Alat Penilaian

Bookkeeping bagi UMKM juga sangat penting untuk alat penilaian. Suatu bisnis dinilai sukses dilihat dari jumlah barang yang terjual. Besarnya berapa banyak jumlah barang yang terjual tersebut bisa dilihat dari jumlah uang yang masuk dan keluar.

Untuk mengetahui transaksi keuangan dalam usaha yang dijalani tersebut, peran bookkeeping sangatlah penting. Bookkeeping ini akan menjadi alat penilaian dan dokumentasi tentang segala jenis transaksi keuangan dalam usaha. Jadi, setiap pengusaha wajib menyusun bookkeeping agar memudahkan proses penilaian.

3. Alat Untuk Mengetahui Jumlah Transaksi

Alasan pentingnya bookkeeping UMKM yang selanjutnya adalah sebagai alat untuk mengetahui jumlah transaksi. Setiap usaha tentu mempunyai transaksi yang perlu dicatat.

Dengan menyusun bookkeeping, setiap transaksi dalam usaha yang dijalani akan terlihat dengan sangat detail.

Jumlah transaksi yang masuk dan transaksi keluar juga sangat mudah untuk dipantau. Pengusaha juga tidak perlu khawatir dengan transaksi yang tidak akan tercatat dalam bookkeeping. Yang pasti, jumlah transaksi akan tersusun secara rapi dan jelas.

4. Alat Untuk Pengambilan Keputusan

Dengan menyusun bookkeeping, setiap pengusaha UMKM dapat mengambil keputusan untuk strategi bisnis selanjutnya. Dari bookkeeping yang disusun, pengusaha dapat memperhatikan strategi awal yang diterapkan dalam bisnis. Perlu diperhatikan apakah strategi tersebut sudah membuat usaha menjadi berkembang? Jika strategi tersebut tidak bisa membuat usaha berkembang, maka pengusaha perlu mengganti strategi tersebut.

5. Alat Untuk Mengetahui Jumlah Keuntungan Dan Kerugian

Peran bookkeeping UMKM juga sangat penting untuk mengetahui jumlah keuntungan dan kerugian dalam usaha yang dijalankan. Data keuangan dari bookkeeping akan menunjukkan bagaimana jumlah keuntungan dan kerugian yang didapatkan. Karena itulah, pengusaha wajib membuat bookkeeping setiap periode agar mudah untuk mengetahui keuntungan dan kerugian usaha.

6. Mudah Dalam Penghitungan Pajak

Setiap pengusaha mempunyai kewajiban untuk membayar pajak. Dalam menghitung besaran pajak yang harus dibayarkan tidak boleh asal dan salah perhitungan. Jika pengusaha mengalami kesalahan dalam menghitung besaran pajak, maka dapat merugikan pengusaha itu sendiri.

Agar perhitungan pajak usaha tidak sembarangan dan tidak salah, sangat perlu adanya bookkeeping dari usaha yang dijalankan. Dengan bookkeeping, besaran pajak usaha yang harus dibayar akan mudah untuk dihitung karena keuangan dalam usaha terlihat jelas. Jadi, tidak akan ada lagi kesalahan dalam perhitungan pajak.

7. Alat Untuk Mengetahui Jumlah Modal, Aset, Dan Hutang

Alasan lain mengapa bookkeeping UMKM sangat penting adalah untuk mengetahui jumlah aset dan modal yang dimiliki. Besaran hutang perusahaan juga akan terlihat. Jadi pergerakan aset, modal, dan hutang akan terpantau dengan jelas. Jika usaha tersebut tidak mempunyai bookkeeping, maka akan sulit untuk mengetahui jumlah aset, modal, dan hutang yang dimiliki.

Apalagi hutang merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Jika pengusaha tidak mengetahui catatan hutang yang dimiliki, maka bisa berakibat fatal untuk usaha yang dijalankan. Dengan bookkeeping, pengusaha bisa mengetahui jumlah hutang yang harus dibayar. Bahkan, tanggal jatuh tempo hutang tersebut juga tercatat dengan jelas dalam bookkeeping.

8. Mudah Dalam Mengontrol Biaya

Setiap biaya dalam usaha yang dijalankan perlu dicatat dengan benar dan jelas. Biaya yang perlu dicatat ini meliputi biaya yang dikeluarkan untuk produksi dan biaya untuk operasional. Dengan adanya bookkeeping, rincian biaya dalam usaha ini akan terpantau dengan jelas dalam suatu periode.

Setiap rincian biaya yang tercatat dalam bookkeeping akan membantu pengusaha untuk menentukan besaran harga produksi. Pengusaha juga akan terbantu dalam menghitung besaran untung dan rugi yang didapat. Jika tidak ada bookkeeping yang berisi laporan keuangan, maka akan sulit untuk menentukan harga produksi dan mengetahui besaran untung rugi.

9. Informasi Untuk Manajemen

Bookkeeping UMKM juga sangat penting untuk manajemen setiap perusahaan. Misalnya seperti investor yang telah memberikan modal untuk usaha yang dijalankan. Para investor ini pastinya memerlukan bookkeeping usaha yang jelas. Dengan adanya bookkeeping, investor dapat mengetahui apakah modal yang diberikan telah digunakan sebaik mungkin.

Karena itulah, setiap pengusaha tidak boleh mengabaikan bookkeeping untuk usaha yang dijalankan. Jika bookkeeping ini tidak disusun, maka akan sulit untuk mendapat investor untuk pengembangan usaha yang selanjutnya. Hal ini jelas merugikan pengusaha itu sendiri.

10. Mudah Untuk Mendapat Pinjaman Bank

Alasan terakhir pentingnya bookkeeping bagi UMKM adalah untuk kemudahan mendapat pinjaman dari bank. Jika usaha yang dijalankan mempunyai bookkeeping yang jelas, maka pihak bank dapat dengan mudah menilai usaha tersebut. Apakah memang layak untuk mendapat pinjaman dari bank atau tidak layak.

Berbeda dengan usaha yang tidak mempunyai bookkeeping dengan jelas. Pinjaman dari bank akan sulit untuk didapatkan. Hal ini terjadi karena usaha tersebut tidak bisa memberikan bagaimana keuangan dalam usaha yang dijalankan. Jadi, pihak bank tidak dapat menilai bagaimana kinerja usaha tersebut.

Masih Mengabaikan Bookkeeping pada Bisnis?

Itulah ulasan lengkap tentang alasan mengapa bookkeeping UMKM sangat penting untuk jalannya usaha. Tanpa bookkeeping, pengusaha akan merasa kesulitan dalam menjalankan dan mengembangkan usaha yang dimiliki. Menyusun bookkeeping memang cukup sulit. Namun, mengingat banyaknya manfaat yang bisa didapatkan dari bookkeeping, maka wajib kiranya setiap pengusaha menyusun bookkeeping mulai sekarang.

Setelah Anda membaca beberapa alasan penting bookkeeping bagi UMKM, apakah Anda masih ragu untuk menggunakan bookkeeping?

Bookkeeping adalah salah satu hal yang penting bagi UMKM karena dengan adanya bookkeeping, pencatatan penjualan dan stok barang lebih teratur dan Anda bisa mengontrol pemasukan dan pengeluaran usaha Anda. Untuk memudahkan bookkeeping Anda, pasti Anda membutuhkan bookkeeping software untuk pembukuan dan kemudahan pengelolaan keuangan bisnis Anda

Jurnal by Mekari salah satu software akuntansi yang memiliki fitur terlengkap dan terbaik. Dengan software ini Anda dapat mengatur laporan keuangan dan laba rugi perusahaan yang dapat di akses dimana saja dan kapan saja.