Tidak dapat dipungkiri bahwa sejak awal tidak hanya individu yang dikenakan pajak untuk dibayar rutin namun juga badan atau perusahaan. Namun sayangnya, masih banyak ditemukan beberapa perwakilan dari perusahaan yang bersangkutan tidak tahu cara membuat eSPT PPH Badan dengan tepat. Ditambah lagi, prosedur yang perlu dilakukan bisa memakan durasi lama.
Secara sederhana, pada masa sekarang sudah tersedia berbagai jenis situs atau aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk membuat laporan eSPT tersebut. Walaupun begitu, secara garis besar prosedur yang perlu dilakukan sebenarnya memiliki kemiripan satu sama lain sehingga tidak perlu merasa khawatir. Untuk informasi yang lebih lanjut, simak uraian di bawah ini:
1. Menyiapkan Berkas Persyaratan
Prosedur pertama yang harus dilakukan oleh setiap perwakilan dari perusahaan dalam membuat SPT adalah menyiapkan setiap berkas persyaratan yang dibutuhkan. Ditambah lagi, ternyata prosedur ini tidak membutuhkan berkas persyaratan dalam jumlah yang sedikit sehingga sebaiknya mengutamakan ketelitian dalam mempersiapkan semuanya.
Beberapa jenis berkas yang perlu untuk disiapkan sejak awal oleh perwakilan perusahaan adalah laporan keuangan dari perusahaan masing-masing secara lengkap. Selain itu, pastikan juga untuk menyiapkan berkas bukti terkait jumlah pemasukan yang diterima lengkap dengan perhitungan pajak yang dikenakan rutin. Ditambah lagi, siapkan juga berkas lampiran seperti bukti penanaman modal.
2. Membuka Aplikasi eSPT
Kemudian hal yang harus dilakukan ketika membuat eSPT PPH Badan adalah membuka aplikasi eSPT yang sudah diunduh dan dimiliki masing-masing. Sebaiknya sejak awal siapkan jenis aplikasi yang sudah dikenal memiliki kualitas yang terbaik ditambah dengan berbagai review yang memang mendukung. Selanjutnya, silahkan masuk ke akun resmi yang sudah dibuat sebelumnya.
3. Melengkapi Profil Badan
Jika ternyata baru pertama kali mencoba, maka setiap pengguna perlu untuk mengisi beberapa bagian yang penting seperti profil dari perusahaan. Keuntungan dari menggunakan aplikasi yang tepat dapat dilihat dari berbagai format profil yang sudah sesuai dengan format yang ditetapkan pemerintah. Selain itu, pastikan telah menuliskan kode perusahaan masing-masing dengan tepat.
4. Mengisi Formulir 1771
Untuk prosedur yang selanjutnya ini bisa dipraktikkan juga dengan begitu mudah oleh setiap orang yang ingin membuat eSPT PPH Badan. Hanya saja, prosedur yang keempat ini bisa dilakukan dalam durasi yang cukup lama karena banyaknya identitas yang perlu diisi nantinya. Bahkan data tersebut bisa dikatakan lebih bervariasi ketimbang pajak individu.
Ketika memulai proses pengisian jenis formulir untuk laporan pembayaran pajak badan ini, silakan memanfaatkan fitur pemilih formulir yang sudah tersedia. Setelah memilih jenis formulir bernama 1771, setiap orang sudah bisa mengisi setiap kolom yang ada sesuai dengan berkas persyaratan masing-masing.
5. Melengkapi Berkas Lampiran
Hal yang harus dilakukan selanjutnya ini sebenarnya masih berkaitan erat dengan data yang harus dilengkapi setelah formulir 1771 berhasil diisi. Kali ini, setiap orang harus melengkapi informasi berupa berbagai lampiran dan pastikan mengikuti setiap panduan yang sudah ditampilkan di aplikasi. Selain itu, pastikan untuk tidak melewatkan satu pun berkas lampiran.
6. Memasukkan Data SSP
Setelah menyelesaikan proses pengisian formulir dan melengkapinya dengan berbagai berkas lampiran, silahkan melanjutkan ke proses yang keenam ini dengan benar. Langsung saja masuk ke bagian yang bertuliskan Surat Setoran Pajak atau SSP yang sudah disediakan dan pilih untuk menambah data. Kemudian lanjutkan dengan memasukkan data yang diminta sesuai dengan kenyataan.
7. Menyetorkan Laporan SPT
Langkah yang terakhir ini bisa dikatakan sebagai langkah yang paling penting untuk dilakukan sehingga jangan sampai melewatkan aspek ketelitian ketika mempraktikkannya. Sejak awal sebaiknya periksa terlebih dahulu setiap data yang ditulis dan dimasukkan melalui media yang dipakai baik situs ataupun aplikasi. Periksa juga apakah bagian yang penting sudah dicentang sesuai kebutuhan.
Setelah mencentang beberapa bagian yang sesuai dengan kebutuhan dan data yang dimiliki, silakan menyetorkan laporan tersebut. LaporanĀ eSPT PPH Badan dapat disetorkan setelah melalui proses validasi selama beberapa menit.
Uraian mengenai prosedur yang harus dilakukan ketika membuat laporanĀ eSPT PPH Badan di atas dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Ditambah lagi, dengan memahami jenis informasi terkait prosedur pembuatan laporan SPT secara tepat dapat meminimalisir adanya kesalahan secara praktis. Apalagi ternyata ada beberapa jenis berkas yang harus disiapkan dahulu.