Hindari Boros, Inilah Tips Mengatur Keuangan Rumah Tangga Baru

Bila membahas mengenai kehidupan rumah tangga pasti tidak bisa lepas dari masalah keuangan. Dimana hal ini memang terlihat sangat rumit apalagi ketika masuk dalam keluarga yang sudah memiliki anak dengan berbagai kebutuhan. inilah alasannya kenapa banyak orang yang menyarankan jangan terburu menikah sebelum siap segala hal, terutama pemahaman mengenai cara mengatur keuangan rumah tangga yang baik. Apalagi melihat keinginan setiap orang yang tidak pernah ada habisnya, sebesar apapun pendapatan pasti akan berimbas pada masalah tanpa ada pengaturan yang tepat.

Berbeda ketika masih sendiri, pengaturan keuangan bisa dilakukan tanpa harus memperhatikan kebutuhan orang lain. Saat sudah menjadi keluarga, semua pendapatan harus dibagi atas apapun pengeluaran yang dibutuhkan. Mulai dari keperluan pokok, tambahan sampai dengan yang tidak penting atau darurat harus terpenuhi. Salah sedikit dalam pengaturan pasti akan memberikan imbas keuangan yang berantakan, tidak jarang hal itu memicu berbagai kasus perceraian sebuah keluarga. Tidak ingin mengalami hal yang demikian bukan?

Berbagai hal yang dapat mempengaruhi cara pengaturan keuangan dalam rumah tangga, seperti besar kecilnya pendapatan. Ditambah lagi jika suami istri memiliki penghasilan tetap satu bulan padahal kebutuhan selalu naik turun tidak menentu. Makanya disinilah peran penting manajemen keuangan dalam rumah tangga supaya tetap aman berjalan lancar. Agar tidak menimbulkan masalah besar, berikut tips mengatur financial rumah tangga dengan baik mulai dari awal menikah yaitu:

1. Komunikasi bersama dengan suami.

Sebagai langkah awal dalam pengaturan keuangan ada baiknya untuk saling mengkomunikasikan terlebih dahulu. Membahas seperti apa baiknya keuangan rumah tangga, apakah khusus semua dipegang oleh istri atau seperti apa. Begitu pula pembahasan mengenai pendapatan masing-masing secara terbuka sekalipun ada berbagai sumber penghasilan.

2. Perhitungkan secara baik pemasukan.

Mulai untuk melakukan perincian atas apa saja kebutuhan yang sudah dituliskan diawal, lalu tulis besaran pemasukan dan lainnya. ini sebagai bentuk perincian apakah memang pendapatan sudah sesuai atau masih kurang. Tidak sulit untuk melakukan evaluasi ketika terjadi masalah keuangan karena semua tercatat.

3. Bagi skala prioritas.

Jangan lupa untuk memiliki skala prioritas dalam rumah tangga, misalnya saja belanja bulanan, angsuran dan berbagai hal penting lainnya yang perlu diutamakan. Pastikan ini juga dikomunikasikan dengan pasangan.

4. Memiliki perlindungan.

Karena masih menjadi rumah tangga baru, pastikan bukan saja faham mengenai cara mengatur keuangan rumah tangga saja namun juga paham pemberian perlindungan. Ini penting seperti menggunakan asuransi yang tepat. Ini bisa dalam jangka panjang untuk membuat financial dalam keluarga akan lebih aman.

5. Rinci semua pengeluaran dan siapkan dana darurat.

Tidak kalah penting dari sebelumnya, membuat perincian dari berbagai kebutuhan memang sangat penting. Apalagi bagi Anda yang masih baru, pasti perlu banyak pencatatan supaya lebih terbiasa. Setelah itu jangan lupa pula untuk menyiapkan dana darurat sebagai bentuk jaga-jaga ketika kondisi tidak sesuai harapan.

Kunci dari semua itu adalah konsisten dan disiplin, jika semua itu bisa dilakukan secara baik masalah mengatur keuangan rumah tangga tidak menjadi rumit. Bila semua selesai, jangan lupa untuk mengalokasikan dana yang ada dalam tabungan ataupun investasi. Ini sangat penting apalagi bagi rumah tangga baru. Jangan sampai hal ini tidak terfikir dan justru akan memberikan dampak keuangan buruk kedepan. Karena diawal pernikahan kebutuhan belum banyak jadi bisa lebih mengalokasikan kedalam beberapa investasi, semakin kedepan kebutuhan semakin banyak.